Image and video hosting by TinyPic

CARA MERAKIT BOOSTER PEMANCAR FM 50WATT

Posted by Rahmat on Sabtu, 26 Juni 2010 , under | komentar (7)



Sumber artikel : -http://rahmattehnik.blogspot.com/


Hallo sobat tehnik ketemu lagi dengan aku Om Matt pembimbing elektronikmu di dunia maya , pada artikel yang lalu kita membahas cara merakit pemancar FM 5 Watt ,kali ini kita akan merakit Booster Pemancar FM 50 Watt agar kekuatan daya pancarnya semakin jauh dan apabila pemancar kamu bisa jodoh (Matching) dengan antenanya maka jarak pancarannya bisa kiloan meter dari tempat tinggalmu .


Gambar skema rangkaian Booster Pemancar FM  Watt .






Daftar Komponen :
TR1 ................... SC1971.
TR2 ................... SC1964.
C1, 4 .................. 8 pF ( kondensator trimmer batu ).
C2, 5 . .................10 pF ( Kondensator trimmer batu).
C7, 8 ...................20 pF ( Kondensator trimmer batu).
C3, 6 .................. 2200 mF/50 V.
L1, 4, 7 ............. Diameter kawat 2mm
Diameter inti udara 8mm .
Jumlah lilitan= 3 lilit.
L2, 5 ............... Diameter kawat 2mm
Diameter inti udara 8mm
Jumlah lilitan= 9 lilit .
R1, 2 ................. 100 ohm / 2 watt.
L3, 6 ................. Diameter kawat 0,4mm
*.Catatan : Untuk R1, 2 dan L3, 6 dililitkan bersama .


Gambar PCB Booster Pemancar FM 50 Watt .




Cara merakitnya :
  1. Kamu beli papan PCB polos di toko elektronik, lalu kamu lukis menggunakan spidol hitam hitam sesuai dengan gambar di atas kemudian rendam pada larutan feriClorida .Tunggu sampai
    bagian yang tidak terkena spidol hilang .
  2. Setelah papan PCB sudah jadi, bersikan sisa tinta spidol dengan menggunakan kertas amplas halus kemudiaan libangilah pada bagian transistor( TR1, 2 ) membentuk kotak sesuai dengan bentuk transistor itu agar bisa menempel pada plat pendingin .
  3. Pasanglah komponen-komponen pada tempatnya sesuai dengan gambar di atas, ingat kaki transistor jangan sampai terbalik .
  4. Setelah semua komponen telah terpasang, sambungkan output dari pemancar 5 watt ke input Booster .
  5. Di bagian output Booster, kamu pasang Dummy Load sebagai pengganti antena sekaligus untuk mengukur besaran daya keluaran dari Booster yang telah kamu rakit .
  6. Sambungkan juga kabel tegangan DC 12V pada Booster, ingan jangan sampai terbalik kabel(+)
    dan (-) nya .
  7. Untuk mengoptimalkan daya keluaran pada booster, lakukan penyetelan dengan mentrim kondensator trimmer (C1, 2, 4, 5, 7, 8 ) dan merenggangkan Lilitan( L1, 4, 7 ) sampai kamu mendapat daya keluaran yang maksimal .
  8. Bila Daya keluran Booster sudah maksimal, kamu bisa mencobanya dengan menyambungkan ke Antena Pemancar FM .
  9. Untuk mengetahui kekuatan modulasi dan mengatur ketepatan antena, gunakan SWR Meter .
  10. Untuk kabel antena gunakan kabel koaksial RG 58 atau RG 8 yang berimpedansi 50 ohm .

Bagaimana cara merakit booster pemancar FM 50W agar hasilnya lebih memuaskan bacalah pada artikel download klik di sini MERAKIT BOOSTER PEMANCAR FM 50 WATT

Note : Artikel download PDF file .


 By : Rahmat Tehnik

Menghidupkan Lampu Kamar Dengan Remote Control

Posted by Rahmat on , under | komentar (38)



Sumber artikel : -http://rahmattehnik.blogspot.com/


  Artikel ini aku tulis buat kamu-kamu rekan tehnik yang senang utak atik perangkat elektronik dan yang gemar dengan hal-hal yang unik dalam dunia elektronik . Kali ini om Matt mengajak kamu merakit suatu alat Receiver (penerima) signal infrared remote control untuk kita gunakan menghidupkan dan memadamkan lampu di kamar kita tanpa harus menggunakan saklar yang sering kita lakukan .
   Sebenarnya rangkaian receiver infrared ini hasil modifikasi aku yang waktu itu mendapat tugas amanah dari beberapa orang mahasisiwa tehnik yang ada di kota Makassar untuk membuat beberapa alat pengontrolan elektronik .

Rangkaian penerima infrared ini sangat sederhana dan mudah cara membuatnya juga komponen - komponennya banyak kita dapatkan di toko elektronik . Nah rekan tehnik mau tahu caranya , lihat gambar rangkaian receiver remote di bawah ini .
 
                
    Rangkaian Receiver Remote Control




Daftar Komponen :
  1. R1 = 220K .                        16. C5 = 1mF.
  2. R2 = 470K.                         17. C6 = 100mF .
  3. R3 = 33K .                          18. PT = Photo Transistor PT-500 .
  4. R4 = 180K.                         19. T1 - T4 = CS9014 .             
  5. R5 = 47K.                           20. T5 = CS9013 .
  6. R6 = 22K.                           21. D1 = 1N4148 .
  7. R7 = 180K.                         22. D2 = 1N4002 .
  8. R8 = 470 ohm .                    23. IC = SN7473 .
  9. R9 = 47K.                           24. RELAY = 6V DC .
  10. R10 = 560 ohm.                  25.  Lampu Pijar AC 220V = Watt-nya terserah kamu .
  11. R11 = 6,8K .
  12. C1 = 4,7KpF .
  13. C2 = 10KpF .
  14. C3 = 33KpF.
  15. C4 = 10mF.


Cara merakit :

 Siapkan semua komponen dan papan PCB bolong yang dapat kamu beli di toko elektronika , setelah semua lengkap pertama-tama pasanglah komponen resistro terlebih dulu kemudian kapasitor ingat untuk Elco jangan samapai terbalik polarisasinya , setelah semuanya kamu solder dengan baik lalu pasang komponen Dioda , Transistor , Photo Transisitor dan IC SN7473 ingat jangan sampai terbalik kaki(pin) transistor dan IC nya .

 Solderlah semua komponen dan satukan menurut rangkaian pada setiap kaki komponen dengan menggunakan kabel kecil yang telah kamu persiapkan dan terakhir pasanglah RELAY 6V DC   .
Pada kaki pin1 dan pin2 SW output dari relay sambungkan ke lampu TL AC 220V, ingat jangan sampai kamu salah pemasangan ikuti petunjuk gambar rangkaian di atas .

 Oke rekan tehnik setelah semua komponen terpasang dengan benar, berilah tegangan supply DC 12V untuk rangkaian yang baru kita buat tadi dan untuk menguji apakah rangkaian bekerja dengan baik gunakan remote control apasaja (bisa remote tv broo...) , jika rangkaian kita normal maka akan terdengar suara saklar relay yang aktif .Setelah rangkain telah aktif sambungkan stop kontak kabel lampu TL AC 220V pada jala-jala PLN dan tekan salah satu tombol pada remote control kemudian lihat hasilnya lampu TL akan menyala sesuai dengan intruksi dari remote control , bila ingin memadamkan lampu tekanlah sekali lagi tombol yang ada pada remote control maka otomatis lampu akan padam .Asyikkan menggunakan rangkaian ini ?, tidak usah repot-repot lagi cari saklar yang nempel di dinding ,kamu tinggal gunakan remote control untuk memadamkan lampu sambil tiduran .

Buruan buatnya jangan sampai ketinggalan broo...,dan tunggu artikel om Matt selanjutnya .

Salam kompak dan sukses selalu .

ANTENA WIRELESS LAN

Posted by Rahmat on Sabtu, 05 Juni 2010 , under | komentar (0)



Sumber artikel : -http://rahmattehnik.blogspot.com/

Jarak pancaran signal WLAN di ruang terbuka (outdoors) biasanya lebih jauh ketimbang di dalam ruang tertutup(indoors). Pada ruang terbuka WLAN biasa mencapai jarak pancaran signal sekitar 110m , tetapi pada ruang tertutup daya pancaran signal wireless bisa berkurang dikarenakan oleh halangan tembok bangunan atau benda lainnya .
WLAN 802.11b dan 802.11g maximum pancaran signalnya di ruang terbuka sekitar 300m dan pada ruang tertutup pancaran signal sekitar 100m . Jarak pancaran signal wirele3ss tergantung dari kekuatan signal wireless tersebut . Dan kita tahu untuk mendapatkan pancaran signal yang cukup jauh salah satu cara dengan menambah daya dan menaikkan kekuatan power listrik dari perangkat wireless, tetapi pemerintah kita telah mengeluarkan peraturan tentang masalah ini . Cara yang lain yang dapat kita lakukan untuk mengoptimalkan jarak pancaran signal wireless ialah dengan menggunakan antena . Dengan menggunakan antena maka kemampuan menangkap dan memancarkan signal radio frekuensi di udara akan semakin bertambah .

Kita tahu bahwa pada dasarnya antena berfungsi untuk memancarkan dan menerima signal RF yang ada di udara . semakin baik kualitas antena semakin baik pula gelombang RF yang dipancarkan atau yang diterima .
  Pada perangkat WLAN kebutuhan akan antena juga sangat diperlukan . Beberapa perangkat Wireless Adapter Card dan Access Point memiliki antena yang menyatu dan terintegrasi dalam bagian utama adapter card atau access point. Tetapi ada juga beberapa perangkat WLAN yang antenanya dapat dilepas dan diganti-ganti  .

   Untuk memaksimalkan daya pancaran dan daya tangkap gelombang RF di udara kita bisa menggunakan antena tambahan yang kita bisa beli atau buat sendiri . Denagn menggunakan antena tambahan ini kita bisa berhubungan dengan jaringan yang tidak terjangkau bila kita menggunakan antena bawaan WLAN .

  Untuk membangun sebuah jaringan WLAN kita harus mempertimbangkan jenis antena yang akan kita pakai. Jenis antena yang akana dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita bangun dan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran signal-nya .
Secara umum antena terbagi atas :
1. Directional .
2. Omni Directional .

ANTENA DIRECTIONAL .
  Antena jenis ini sifatnya memiliki sudut pancaran yang lebih terarah kesatu arah .
Antena jenis ini antara lain : antena yagi , antena sektoral , dan antena parabolic .
Antena jenis ini cocok untuk Point to Point atau Point to Multipoint antar gedung yang terpisah .

   Antena Yagi
- Sangat cocok untuk jarak pendek .
- Gain-nya rendah biasanya 7 s/d 15dBi .


  Antena Sektoral .
- Gain-nya antara 10 s/d 19 dBi .



  Antena Parabolic .
- Cocok untuk jarak menengah dan jarak jauh .
- Gain-nya bisa antara 18 s/d 28dBi .







Antena directional ini ada juga yang dibuat sendiri dengan wajan sebagai reflektor-nya yang mana orang lebih mengenalnya dengan julukan si wajanbolic yang dipopulerkan oleh mas Onno W. Purbo, bisa juga dengan memanfaatkan kaleng yang dikenal dengan nama Cantena .

ANTENA OMNI DIRECTIONAL
  Antena jenis ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beam width). Antena ini akan memancarkan dan menagkap signal dari segala arah .
- Cocok dipakai oleh Radio Base untuk daerah layanan yang luas .
- Gain-nya antara 3 s/d 10dBi .









Semoga artikel ini manfaat buat rekan tehnik yang ingin mengenal jenis-jenis antena Wireless Lan .

Salam kompak dan sukses selalu .

KECEPATAN TRANSFER DATA WI-FI

Posted by Rahmat on , under | komentar (0)



Sumber artikel : -http://rahmattehnik.blogspot.com/

 Hai rekan tehnik yuk belajar bersama tentang teknologi WLAN WI-FI .
Kita tahu bahwa WI-FI adalah organisasi untuk mengurusi perangkat wireless yang berlabel WI-FI agar daqpat bekerja sama dengan baik sehingga memudahkan para konsumen menggunakannya . Perangkat tersebut termasuk Access Point  dan kartu-kartu jartingan wireless .

 Perusahaan penyedia peralatan WLAN yang menjadi anggota WI-FI Alliance , harus mendapat sertifikasi WI-FI (Pelajari lebih jelas di sini) agar kualitas produknya tetap terjaga . Semua produk akan melalui tes standarisasi untuk mendapatkan logo sertifikasi WI-FI , yang mana standarisasi ini sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh IEEE ( Institute of Electrical & Electronics Engineers).
    IEEE memiliki banyak unit kerja , salah satunya yang diberi nama kelompok 802 , pemberian nama ini diambil dari tahun 80, bulan 2 saatpertama kelompok kerja ini dibentuk . Kelompok 802 ini mengurusi standarisasi LAN( Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network) . Dan kelompok kerja 802 inipun terbagi-bagi lagi menjadi beberapa unit kerja yang lebih spesifik , diantarnya kelompok 802.11 yang mengurusi masalah WLAN . Nah sobat tehnik kelompok kerja 802.11 inipun terbagi lagi menjadi sub-sub terkecil diantaranya kelompok sub 802.11a , 802.11b , dan 802.11g .
   Produk yang dihasilkan dari kelompok sub 802.11a mampu mentransfer data dengan kecepatan 54Mbps
dan bekerja pada frekuensi 5Ghz . Sementara kelompok sub 802.11b menghasilkan produknya yang mampu
mentransfer data dengan kecepatan 11Mbps dan bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz . Produk yang dihasilkan oleh  kelompok 802.11a dan kelompok 802.11b tidak bisa saling bekerja sama dengan baik karena menggunakan frekuensi (Radio Frequency/RF) yang berbeda .
  Nah sobat tehnik kemudian pada tahun 2003 kelompok kerja 802.11g meratifikasi hasil kerja produk yang telah dihasilkan oleh kelompok kerja sebelumnya yaitu kelompok 802.11a dan 802.11b .
Kelompok kerja 802.11g menghasilkan produk baru yang mampu mentransfer data dengan kecepatan 54Mbps  dan bekerja pada frekuensi 2,4Ghz . Dan itu artinya produk yang dihasilkan oleh kelompok 802.11g kompatible dengan produk yang dihasilkan kelompok 802.11b , karena sama-sama bekerja pada frekuensi  yang sama yaitu 2,4Ghz .
Spesifikasi 802.11b dan 802.11g adalah yang paling banyak kita jumpai dipasaran

* Oke rekan tehnik mau kenal lebih dekat dengan om WI-FI , kunjungi alamat ini : http://www.wi-fi.org/

MENGENAL TEKNOLOGI WIRELESS DAN WI-FI

Posted by Rahmat on , under | komentar (0)



Sumber artikel : -http://rahmattehnik.blogspot.com/

Hai rekan tehnik lama tak jumpa apa kabarmu? yang pastinya lagi segar bugar (so pasti donk ).
Kamu pasti sering mendengar atau pernah mendengar kata Wireless,tapi apakah Wireless itu ?.
Wireless identik dengan dunia tanpa kabel . Jaringan wireless menggunakan gelombang radio ( Radio Frequency/RF) atau gelombang mikro untuk melakukan komunikasi antar perangkat . Kita menonton acara pada salah satu stasiun televisi misalnya, kita tidak perlu menyambungkan kabel ke statsiun televisi tersebut yang jaraknya kiloan meter dari rumah kita . Cukup dengan menyetel frekuensi channel pada pesawat tv kita sesuai dengan channel frekuensi stasiun televisi tersebut .Begitu juga dengan siaran Radio, Handy Talky, Handphone dan masih bnyak lainnya ,perangkat-perangkat ini saling berhubungan menggunakan frekuensi RF sebagai pengganti kabel .
  Media lainnya yang menggantikan kabel sebagai sarana pertukan data adalah IrDA (Infrared Data Association) juga Bluetooth yang banyak diterapkan pada perngkat handphone dan  laptop . Para penggun handphone tidak perlu repot-repot lagi menggunakan kabel untuk saling berbagi file cukup hanya menggunakan teknologi IrDA dan Bluetooth . Inilah kecanggihan teknologi dan para pakar menamakan kedua teknologi ini dalam golongan jaringan PAN (Personal Area Network) jaringan yang memiliki keterbatasan jarak tempuh .
  Jaringan wireless semakin berkembang seiring perkembangan teknologi yang semakin maju . Dalam dunia komputer untuk menghubungkan perangkat komputer dalam jaringan selain menggunakan kabel sebagai media penghubung , kini sudah mulai lazim dipakai gelombang radio RF sebagai media penghubung antar komputer dalam jaringan .Teknologi wireless ini ditujukan untuk menggantikan kabel UTP yang selama ini digunakan . Konsep ini dikenal dengan nama WLAN (Wireless Local Area Network) yaitu jaringan komputer yang berukuran kecil sampai menengah yang terletak dalam area yang sama bahkan dalam gedung atau bangunan yang sama .
  Jaringan WLAN mempunyai keuntungan dan kerugian dibanding jaringan berbasis kabel . Keuntungannya jaringan WLAN adalah sangat praktis karena tidak membutuhkan penataan kabel , kerugiannya adalah jaringan WLAN sangat terpengaruh oleh kondisi cuaca , halangan tembok gedung , pepohonan dan perbukitan .
   Teknologi dalam kelompok WLAN yang populer adalah WI-FI( Wireless Fideliy )
WI-FI adalah organisasi yang dibentuk untuk memastikan semua perangkat WLAN yang berlebel WI-FI bisa saling bekerja sama dengan baik sehingga memudahkan para konsumen menggunakan prodiknya . Organisasi WI-FI membuat peralatan berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh IEEE ( Institute of Electrical & Electronics Engineers) sebuah organisasi yang mengatur beberapa standart dalam jaringan lokal dengan menggunakan media kabel atau jaringan wireless .
Untuk belajar lebih banyak tentang teknologi wi-fi kamu bisa bertamu ke alamat ini :

* id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi
* http://en.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi